Konfigurasi dasar VyOS router os gratis based on debian

VyOS adalah sistem operasi kusus jaringan sama seperti mikrotik atau juniper,  vyos berkode sumber terbuka (open source) dapat kita dapatkan secara gratis dan operasi sistem vyos ini based on Debian. VyOS menyediakan platform routing gratis yang bersaing langsung dengan solusi platform perutean lain yang tersedia secara komersial dari penyedia jaringan yang sudah terkenal. Karena VyOS dijalankan pada sistem amd64 standar, VyOS dapat digunakan sebagai router dan platform firewall untuk penerapan cloud. menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan perangkat jaringan lainnya. Berikut adalah lima manfaat utama:
  1. Pengembangan Berbasis Komunitas:  VyOS bersifat open source, yang membuat kontribusi dan kolaborasi komunitas menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan seperti perbaikan bug dan siklus pengembangan responsif. 
  2. Dukungan Untuk Virtualisasi: VyOS juga dapat digunakan sebagai mesin virtual (VM) di berbagai platform.
  3. Support Bare Metal: Vyos juga dapat diinstal pada perangkat keras bare-metal yaitu server penyewa tunggal, menawarkan fleksibilitas dalam opsi penerapan.
  4. Command Line Interface: VyOS menggunakan baris perintah atau disaingkt CLI terpadu yang mirip dengan Cisco, sehingga membuatnya familier bagi admin jaringan dan memudahkan dipelajari.
  5. Komunitas: VyOS memiliki komunitas pengguna yang sangat banyak, kontributor yang aktif dan berkembang, menyediakan sumber daya berharga untuk dukungan dan berbagi pengetahuan untuk penyelesaian masalah.
berikut adalah konfigurasi dasar vyos:

Konfigurasi ip address
Command: 
set interfaces ethernet eth1 address '192.168.1.1/24'
Perintah tersebut adalah konfigurasi untuk sebuah antarmuka jaringan (interface) pada perangkat jaringan. Berikut adalah penjelasan detailnya:

  • set interfaces ethernet eth1: Ini menunjukkan bahwa Anda sedang mengonfigurasi antarmuka Ethernet yang bernama "eth1".
  • address '192.168.1.1/24': Ini menetapkan alamat IP untuk antarmuka tersebut. Alamat IP yang diberikan adalah 192.168.1.1 dengan subnet mask /24, yang berarti bahwa jaringan ini memiliki 256 alamat IP (dari 192.168.1.0 hingga 192.168.1.255), di mana 192.168.1.1 adalah alamat yang digunakan untuk antarmuka tersebut.
Secara keseluruhan, perintah ini mengonfigurasi antarmuka "eth1" untuk menggunakan alamat IP 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0.
 
Konfigurasi Gateway
Command: 
set protocols static route '0.0.0.0/0' next-hop 192.168.12.1 distance 1
    +protocols {
    +    static {
    +        route 0.0.0.0/0 {
    +            next-hop 192.168.12.1 {
    +                distance 1
    +            }
    +        }
    +    }
    +}

ini adalah bagian dari konfigurasi routing statis pada perangkat jaringan, seperti router. Berikut adalah penjelasan dari setiap komponen:

  • set protocols static route: Ini adalah perintah untuk mengatur rute statis dalam konfigurasi protokol routing. Rute statis digunakan untuk menentukan jalur ke jaringan tertentu yang tidak berubah, berbeda dengan rute dinamis yang dapat berubah berdasarkan kondisi jaringan.
  •  '0.0.0.0/0': Ini merujuk pada rute default. Dalam konteks IP, 0.0.0.0/0 berarti bahwa ini akan mencakup semua alamat IP. Artinya, jika tidak ada rute yang lebih spesifik yang cocok, paket akan dikirim ke rute ini.
  • next-hop 192.168.12.1: Ini menunjukkan alamat IP dari perangkat berikutnya (next-hop) yang akan menerima paket yang ditujukan ke jaringan tersebut. Dalam hal ini, paket akan dikirim ke alamat IP 192.168.12.1, yang biasanya merupakan alamat dari router atau perangkat lain dalam jaringan yang akan meneruskan paket lebih lanjut.
  • distance 1: Ini menetapkan nilai jarak (distance) untuk rute tersebut. Jarak digunakan oleh router untuk menentukan prioritas rute. Semakin rendah nilainya, semakin tinggi prioritas rute tersebut. Nilai 1 menunjukkan bahwa rute ini adalah rute paling diutamakan, sehingga router akan lebih memilih rute ini dibandingkan rute lain yang mungkin memiliki jarak lebih tinggi.

Dengan kata lain, perintah ini mengonfigurasi router untuk mengarahkan semua lalu lintas yang tidak dikenali (default) ke alamat 192.168.12.1, dengan prioritas tinggi (jarak 1).

Konfigurasi DNS Server
Command:
set system name-server 8.8.8.8
Perintah set system name-server 8.8.8.8 digunakan dalam konfigurasi perangkat jaringan. Berikut adalah penjelasan dari perintah tersebut:
  • set: Ini adalah perintah yang digunakan untuk mengatur atau mengkonfigurasi parameter tertentu di dalam sistem.
  • system: Ini menunjukkan bahwa konfigurasi yang akan diubah adalah pengaturan sistem secara keseluruhan.
  • name-server: Ini mengacu pada pengaturan server DNS (Domain Name System) yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
  • 8.8.8.8: Ini adalah alamat IP dari server DNS yang ingin Anda gunakan. Dalam hal ini, 8.8.8.8 adalah salah satu server DNS publik yang disediakan oleh Google.
Jadi, perintah tersebut mengatur perangkat untuk menggunakan server DNS Google (8.8.8.8) untuk pemecahan nama domain. Ini membantu perangkat dalam mengonversi nama-nama situs web yang Anda masukkan menjadi alamat IP yang dapat dipahami oleh jaringan.
 
Konfigurasi mengatur NAT Keluar menuju internet
Command:
Set nat source rule 100 outboond-interface eth1 source address 192.168.1.1/24 address masquerade
Perintah ini adalah bagian dari konfigurasi NAT (Network Address Translation) pada perangkat jaringan, seperti router. Mari kita uraikan perintah tersebut lebih detail:
Komponen Perintah

  • Set: Ini biasanya menunjukkan bahwa Anda sedang melakukan konfigurasi pada perangkat.
  • nat: Menunjukkan bahwa Anda akan mengonfigurasi NAT, yang digunakan untuk mengubah alamat IP paket yang melewati router.
  • source rule 100: Ini adalah penomoran untuk aturan NAT. Angka "100" menunjukkan prioritas atau urutan aturan. Semakin kecil angkanya, semakin tinggi prioritasnya.
  • outbound-interface eth1: Ini menunjukkan bahwa aturan ini berlaku untuk antarmuka keluar (outbound) yang disebut "eth1". Artinya, aturan ini akan diterapkan pada trafik yang keluar melalui antarmuka tersebut.
  • source address 192.168.1.1/24: Ini menunjukkan alamat sumber yang akan dicocokkan oleh aturan ini. Notasi "/24" menunjukkan bahwa aturan ini berlaku untuk seluruh jaringan dengan alamat dari 192.168.1.1 hingga 192.168.1.255 (subnet mask 255.255.255.0).
  • address masquerade: Ini adalah tindakan yang akan diambil untuk trafik yang cocok dengan aturan tersebut. "Masquerade" berarti mengubah alamat IP sumber dari paket menjadi alamat IP dari antarmuka keluar (dalam hal ini, eth1) saat paket tersebut keluar. Ini berguna untuk menyembunyikan alamat IP internal dan memungkinkan beberapa perangkat di jaringan lokal untuk berbagi satu alamat IP publik.
+nat {
    +    source {
    +        rule 100 {
    +            outbound-interface eth1
    +            source {
    +                address 192.168.12.0/24
    +            }
    +            translation {
    +                address masquerade
    +            }
    +        }
    +    }
    +}

Meskipun VyOS memiliki banyak keunggulan seperti yang sudah di sebutkan pilihan perangkat jaringan bergantung pada penggunaan, persyaratan dan pemahaman terhadap platform yang digunakan. Pengguna harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti dukungan vendor, ekosistem yang dapat di intergarsikan, dan rangkaian fitur yang spesifik saat mengevaluasi solusi pada problem atau kebutuhan jaringan.

Post a Comment for "Konfigurasi dasar VyOS router os gratis based on debian"