Cara membuat DHCP terbagi di beberapa mikrotik di pusatkan ke satu router dengan dhcp relay

Dynamic Host Configuration Protocol Relay adalah layanan yang bisa digunakan untuk mengalihkan permintaan dari client di satu jaringan atau segmen ke server DHCP yang berada jaringan atau segmen lain. Anda dapat membuat jaringan yang terbagi beberapa segmen atau VLAN tanpa perlu memiliki server DHCP di setiap segmen. dengan begitu anda dapat mengurangi kompleksitas dan biaya infrastruktur jaringan. 

Pada contoh gambar di atas ada dua buah router mikrotik dimana router B memiliki client direct langsung ke port interface dan router A sebagai router pusat yang mendistribusikan ip secara dinamis ke client. dengan begitu memudahkan kita untuk memanajemen jaringan serta menghemat port.

Konfigurasi DHCP Relay

set ip router A ip pertama ke arah internat bisa di sesuaikan di router anda, kedua adalah ptp untuk saling berkomunikasi antar kedua router

/ip address
add address=192.168.12.2/24 interface=ether1 network=192.168.12.0
add address=10.100.100.1/30 interface=ether2 network=10.100.100.0

set ip pool dapat di lihat pada gambar di atas masing-masing client di bedakan menjadi 3 kelas ip private A,B,C beri nama untuk memudahkan atau mengingat pool ip.

add name=network1 ranges=10.1.1.2-10.1.1.254
add name=network2 ranges=172.16.1.2-172.16.1.254
add name=network3 ranges=192.168.1.2-192.168.1.254

set dhcp server pada satu port disini menggunakan ether2 dimana interface tersebut direct ke router B dimana port ini berperan sebagai gateway.

/ip dhcp-server
add address-pool=network1 disabled=no interface=ether2 lease-time=1h name=dhcp1 \
    relay=10.1.1.1
add address-pool=network2 disabled=no interface=ether2 lease-time=1h name=dhcp2 \
    relay=172.16.1.1
add address-pool=network3 disabled=no interface=ether2 lease-time=1h name=dhcp3 \
    relay=192.168.1.1

set dhcp server pada network tentukan block ip, name server, gateway serta netmask.

 /ip dhcp-server network
add address=10.1.1.0/24 dns-server=10.100.100.1,8.8.8.8 gateway=10.1.1.1 \
    netmask=24
add address=172.16.1.0/24 dns-server=10.100.100.1,8.8.8.8 gateway=172.16.1.1 \
    netmask=24
add address=192.168.1.0/24 dns-server=10.100.100.1,8.8.8.8 gateway=192.168.1.1 \
    netmask=24

setelah melakukan baris perintah di atas selanjutnya melakukan konfigurasi pada router B disini dhcp server dari router A di distibusikan melalui port interface. set ip masing-masing interface untuk komunikasi point to point.

 /ip address
add address=10.100.100.2/30 interface=ether1 network=10.100.100.0
add address=10.1.1.1/24 interface=ether2 network=10.1.1.0
add address=172.16.1.1/24 interface=ether3 network=172.16.1.0
add address=192.168.1.1/24 interface=ether4 network=192.168.1.0
tahap terakhir set dhcp relay dapat dilihat pada gambar di atas ip router A 10.100.100.1 di gunakan sebagai server dari local address client pada masing-masing port.

 /ip dhcp-relay
add dhcp-server=10.100.100.1 disabled=no interface=ether2 local-address=\
    10.1.1.1 name=relay1
add dhcp-server=10.100.100.1 disabled=no interface=ether3 local-address=\
    172.16.1.1 name=relay2
add dhcp-server=10.100.100.1 disabled=no interface=ether4 local-address=\
    192.168.1.1 name=relay3

Catatan jika client ingin terhubung ke internet silahkan set default route dan NAT (Network Address Translation) biasanya tidak secara langsung terkait dengan DHCP Relay. DHCP Relay berfungsi untuk mengalihkan permintaan DHCP dari klien ke server DHCP, sedangkan NAT adalah proses yang digunakan untuk mengubah alamat IP sumber atau tujuan dalam lalu lintas jaringan. jadi anda perlu menambahkan kedua ini ke router yang digunakan sebagai dhcp relay.

Post a Comment for "Cara membuat DHCP terbagi di beberapa mikrotik di pusatkan ke satu router dengan dhcp relay"