Tutorial membuat limitasi otomatis pada DHCP Server mudah dengan script MikroTik

    Perangkat jaringan yang ditujukan untuk pengguna bisnis atau profesional cenderung memiliki fitur yang banyak, termasuk kemampuan untuk mengatur antrian, limitasi bandwidth, manajemen lalu lintas, dan lain sebagainya. MikroTik adalah salah satu contoh router yang memiliki berbagai fitur tersebut. Beberapa router mungkin memiliki kemampuan untuk mengatur antrian dan limitasi lalu lintas, seperti yang bisa Anda lakukan dengan MikroTik, tetapi banyak router konsumen umumnya tidak memiliki fitur ini. 

    Pada MikroTik anda dapat membuat limitasi pada antrian DHCP yang fleksibel, sehingga anda tidak perlu menambahkan daftar clent yang akan di limit satu persatu secara manual. di dalam mikrotik terdapat scripting. Meskipun Scripting Language tidak seperti bahasa pemrograman umum seperti Python, Java dan lain-lain namun ini adalah bahasa yang kuat dan fleksibel yang dirancang khusus untuk  tugas-tugas pada router. berikut adalah bentuk scripting untuk  limitasi otomatis pada dhcp server dan langkah-langkah konfigurasinya.

:local clientQueue [/queue simple find name="CLIENT-PACKET-5M"]
:local networkAddress "192.168.0.0/24"
:if ([:len $clientQueue] = 0) do={
  /queue simple add name="CLIENT-PACKET-5M" max-limit=0/0 target="$networkAddress"
}
:local leaseHostName [/ip dhcp-server lease get [find where active-mac-address=$leaseActMAC && active-address=$leaseActIP] host-name]
:local clientName "$leaseHostName- $leaseActMAC"
:if ($leaseBound = "1") do={
  /queue simple add name=$clientName target=($leaseActIP . "/32") max-limit=5M/5M parent="CLIENT-PACKET-5M"
} else={
  /queue simple remove $clientName
}

Pada barisan code di atas memiliki tujuan untuk mengatur antrian (queue) pada perangkat jaringan yang menjalankan layanan DHCP. Mari kita bahas lebih detail:

Baris 1: Mendefinisikan variabel lokal clientQueue yang berisi hasil pencarian antrian dengan nama "CLIENT-PACKET-5M".
 
Baris 2: Mendefinisikan variabel networkAddress yang merupakan alamat jaringan yang akan digunakan sebagai target antrian.
 
Baris 3: Melakukan pengecekan apakah antrian untuk "CLIENT-PACKET-5M" sudah ada. Jika tidak ada (panjang antrian adalah 0), maka sebuah antrian baru ditambahkan dengan nama "CLIENT-PACKET-5M" dan batasan maksimum 0/0 yaitu unlimited untuk upload dan download.

Baris 4: Mendapatkan nama host dari entri lease DHCP yang sesuai dengan alamat MAC dan alamat IP yang aktif.

Baris 5: Menggabungkan nama host dengan alamat MAC untuk membuat nama klien.
 
Baris 6: Jika lease terikat (leaseBound = "1"), maka sebuah antrian baru ditambahkan untuk klien dengan nama yang sesuai. Antrian ini memiliki batasan maksimum 5M untuk upload dan download, dengan target alamat IP yang sesuai dengan klien dan induknya adalah antrian "CLIENT-PACKET-5M". Jika tidak, antrian untuk klien tersebut dihapus.

Jadi, secara keseluruhan, tujuan dari skrip ini adalah untuk mengatur antrian untuk klien DHCP, dengan menambahkan atau menghapus antrian berdasarkan apakah klien tersebut terhubung atau tidak.

Selanjutnya menaruh script di atas ke dalam lease script pada menu DHCP server. klik DHCP anda jika anda belum memiliki dhcp server silahkan buat terlebih dahulu, jangan lupa sesuaikan block ip yang sedang di gunakan. di dalam script menggunakan block ip 192.168.1.0/24 silahkan di sesuaikan dengan ip target pada simple queue yang nanti akan di jadikan parent.

 

selanjutnya silahkan anda buat simple queue dengan nama CLIENT-PACKET-5M bebas menggunakan nama apapun namun nama harus sama antara simple-queue dengan script, begitu pula dengan block ip target.

Dengan ini konfigurasi sudah selesai, anda baru akan mendapatkan hasil ketika user request ip baru dan script akan di jalankan. anda juga dapat mentriger agar script segera di jalankan dengan mengapus dhcp lease yang sudah terdaftar, silahkan drag pada list dhcp lease kemudian remove.

 

Jika berhasil maka anda akan mendapati ip client pada lease dhcp terdaftar pada menu simple queue seperti gambar di bawah ini.


Selamat mencoba dan semoga sukses.

Post a Comment for "Tutorial membuat limitasi otomatis pada DHCP Server mudah dengan script MikroTik"