Tutorial membuat scedule bandwidth otomatis dengan mikrotik
Pernakah anda menyesuaikan konfigurasi bandwidth saat jam sibuk atau jam padat dimana banyak user/client sedang terhubung. agar pengalaman berinternet menjadi nyaman kebanyakan admin jaringan akan membuka limitasi saat trafik padat dan menyesuaikan kebutuhan bandwidth pada jam-jam tertentu. Pernahkah anda berfikir untuk melakukan custom bandwidth yang fleksibel sehingga anda tidak perlu lagi melakukan konfigurasi manual pada router. di mikrotik anda dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan fitur scheduler, yang memungkinkan Anda untuk menjadwalkan berbagai tugas atau perintah untuk dieksekusi secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan. Dengan mengkobinasikan fitur sceduler dan queue di mikrotik anda dapat mengatur jadwal limitasi sesuai kebutuhan dan secara otomatis berjalan di belakang layar. Berikut langkah konfigurasi sceduler untuk merubah total bandwidth:
Pertama buat skenario pada system sceduler pertama saat jam tidak padat menggunakan bandwidth 1M kedua saat jam padat menggunakan bandwidth 10M.
Command:
/system scheduler
add interval=1d name=do-low on-event=":global setque\r\
\n\$setque nilai=1M" policy=\
ftp,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon start-date=\
jan/31/2024 start-time=07:00:00
add interval=1d name=do-high on-event=":global setque\r\
\n\$setque nilai=10M" policy=\
ftp,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon start-date=\
jan/31/2024 start-time=19:00:00
Keterangan :
- Scheduler Pertama (do-low):
- interval=1d: Scheduler akan dijalankan setiap 1 hari.
- name=do-low: Nama scheduler.
- on-event=":global setque\r\n\$setque nilai=1M": Perintah yang akan dijalankan saat scheduler berjalan. Pada kasus ini, perintah tersebut mengatur variabel global bernama "setque" dengan nilai 1M (menggunakan MikroTik scripting language).
- policy=ftp,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon: Kebijakan akses yang diperlukan untuk menjalankan scheduler.
- start-date=jan/31/2024: Scheduler akan dimulai pada tanggal 31 Januari 2024.
- start-time=07:00:00: Scheduler akan dimulai pada pukul 07:00:00.
2. Scheduler Kedua (do-high):
- interval=1d: Scheduler akan dijalankan setiap 1 hari.
- name=do-high: Nama scheduler.
- on-event=":global setque\r\n\$setque nilai=10M": Perintah yang akan dijalankan saat scheduler berjalan. Pada kasus ini, perintah tersebut mengatur variabel global bernama "setque" dengan nilai 10M (menggunakan MikroTik scripting language).
- policy=ftp,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive,romon: Kebijakan akses yang diperlukan untuk menjalankan scheduler ini.
- start-date=jan/31/2024: Scheduler akan dimulai pada tanggal 31 Januari 2024.
- start-time=19:00:00: Scheduler akan dimulai pada pukul 19:00:00.
Catatan sesuaikan tanggal dan jam, script akan berjalan sesuai dua parameter yaitu tanggal di mulainya dan jam di mulainya. Selanjutnya membuat script pada mikrotik.
Command:
:global setque do={/queue simple set [ find comment="test" ] max-limit="$nilai/$nilai"; /log info message="Bandwidth Up To $nilai"}
Keterangan:
Script tersebut menggunakan variabel global bernama "setque". Saat variabel tersebut dijalankan, itu akan mengatur batasan maksimum pada queue simple yang memiliki komentar "test" dengan nilai max-limit yang diambil dari nilai variabel global "$nilai". Selain itu, skrip juga akan mencatat informasi log dengan pesan "Bandwidth Up To $nilai".
Langkah terakhir membuat limitasi pada target ip
Command:
/queue simple
add comment=test max-limit=1M/1M name=queue1 queue=default/default target=\
172.16.120.49/32
Dengan perintah ini, Anda membuat aturan queue dengan batas maksimum unduh dan unggah sebesar 1 Megabit per detik untuk perangkat dengan alamat IP 172.16.120.49. Anda dapat mengganti nilai-nilai ini sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan jaringan Anda.
Berikut hasil pengetesan.
Berikut adalah sceduler yang telah di buat. perhatikan gambar di atas saat perintah sudah di jalankan maka akan terhitung pada filed RunCount. jika di perhatikan lagi ada ketidak samaan jam dengan script di atas. tidak perlu khawatir karena gambar di ambil saat ini atau pada saat penulis mencoba memanipulasi jam menjalankan script memastikan apakah script berjalan dengan baik dan benar.
Gambar di atas menujukan sekenario pertama berhasil di jalankan dan menuliskan log sebagai tanda bandwidth di ubah ke 1Mb
Gambar di atas menujukan sekenario kedua berhasil di jalankan dan menuliskan log sebagai tanda bandwidth di ubah ke 10Mb Anda juga dapat mengeceknya langsung pada simple queue dengan demikian anda sudah berhasil membuat scedule perubahan bandwidth otomatis semoga artikel ini dapat membantu anda.
Post a Comment for "Tutorial membuat scedule bandwidth otomatis dengan mikrotik"
Post a Comment