Tutorial memisahkan trafik bandwidth dua ISP mudah dengan firewall mangle mikrotik

    Reroute adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, tetapi pada umumnua merujuk kepada tindakan mengalihkan atau memperbarui rute atau jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari melakukan reroute ini bisa bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi. Dalam konteks jaringan internet, reroute mengacu pada proses mengubah jalur rute internet atau data yang diambil oleh paket informasi saat bergerak melalui jaringan. Tujuan dari melakukan reroute dalam jaringan internet juga bervariasi tergantung pada situasi contoh:

  • Menghindari Intermiten: Reroute dapat dilakukan untuk menghindari gangguan atau kegagalan pada link atau jalur yang dapat menyebabkan paket-paket data terlambat bahkan hilang. Ini dapat meningkatkan kehandalan dan ketersediaan layanan internet anda.
  • Optimasi Kinerja: Dalam beberapa kasus, reroute sangat membantu dalam mengoptimalkan kinerja jaringan dengan memilih jalur yang lebih cepat atau lebih andal untuk mentransmisikan data. Hal ini dapat meningkatkan kecepatan dan responsivitas layanan internet anda.
  • Menangani Down: Jika terjadi kegagalan pada link titik kritis dalam jaringan, reroute dapat digunakan untuk mengarahkan lalu lintas data melalui jalur alternatif sehingga internet tetap berjalan sampai main link selesai di perbaiki.
  • Mengelola Lalu Lintas data: Pada jaringan yang sangat padat, reroute dapat digunakan untuk mengalokasikan lalu lintas secara lebih merata di seluruh jaringan, mencegah overload atau kelebihan beban pada jalur tertentu dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan.

Dapat di simpulkan, reroute dalam jaringan internet bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, kinerja, keamanan, dan efisiensi penggunaan jaringan secara keseluruhan. Disini penulis mencoba membuat tutorial bagaimana cara mengimplementasikan reroute menggunakan mikrotik dengan memanfaatkan fitur firewal mangle, perhatikan topologi di bawah ini.
Sebuah router memiliki dua input internet yaitu ISP A dan ISP B, dan dibawahnya terdapat dua client Router A dan Router B, anggap input isp A full trafik atau kehabisan bandwidth. disini admin jaringan mencoba memisihkan trafik pelanggan A di arahakan ke bandwidth ISP B untuk mengurangi beban trafik, maka yang harus di lakukan pertama menentukan rute jaringan perhatikan perintah di bawah ini.
/ip route
add distance=1 gateway=192.168.12.1 routing-mark=input1
add distance=1 gateway=192.168.13.1 routing-mark=input2
Perintah /ip route digunakan untuk menentukan rute jaringan. Rute ini menunjukkan kepada router bagaimana mengarahkan paket data ke tujuan tertentu.
add distance=1 gateway=192.168.12.1 routing-mark=input1
add: Menambahkan rute baru.

distance=1: Menetapkan jarak administratif. Nilai ini menentukan prioritas rute jika ada beberapa rute yang memenuhi syarat untuk pengiriman paket ke tujuan yang sama. Semakin kecil nilai jarak administratifnya, maka akan semakin tinggi prioritasnya

gateway=192.168.12.1: Menunjukkan alamat gateway yang harus digunakan router untuk mengirim paket ke tujuan ditentukan.

routing-mark=input1: Mengidentifikasi tanda rute yang digunakan. Ini adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk memilah-milah dan mengarahkan paket berdasarkan berbagai kriteria. Dalam kasus ini, paket dengan tanda "input1" akan diarahkan melalui gateway 192.168.12.1.

add distance=1 gateway=192.168.13.1 routing-mark=input2 Sama seperti yang dijelaskan di atas, perintah ini menambahkan rute kedua dengan konfigurasi yang serupa, kecuali bahwa gateway-nya adalah 192.168.13.1 dan menggunakan tanda "input2" untuk pengelompokan dan pengarahan paket.

Tujuan dari perintah-perintah ini adalah untuk menentukan rute-rute khusus untuk mengarahkan paket data melalui gateway yang spesifik (dalam hal ini, 192.168.12.1 dan 192.168.13.1) berdasarkan tanda routing yang ditentukan (input1 dan input2).

Dari sini sebenarnya reroute sudah selesai. namun jika ingin menuju internat maka yang kita perlukan yaitu menentukan nat.

ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1
add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2
add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1:
yaitu menentukan antarmuka keluar yang akan digunakan. dalam aturan ini maka paket akan meninggalkan interface ether1.
add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2:
Ini adalah aturan masquerade kedua dengan konfigurasi yang serupa, namun kali ini ditujukan untuk antarmuka ether2.
 
Berikut hasil pengetesan dari router pelanggan A.

 
Dapat di lihat internet melalui gateway ISP B. Sedangkan
router pelanggan B akan tetap menuju ke ISP A perhatikan gambar di bawah ini.
 
 
Selamat anda sudah berhasil melakukan reroute.

Post a Comment for "Tutorial memisahkan trafik bandwidth dua ISP mudah dengan firewall mangle mikrotik"