Tutorial mudah membagi trafik internet 2 isp dengan load balance ECMP di mikrotik

         Load balancing pada router adalah sebuah teknik atau usaha untuk mendistribusikan lalu lintas packet data pada jaringan secara merata di antara beberapa link atau koneksi yang tersedia. Fungsi ini memiliki dampak baik bagi pelaku usaha seperti RT/RW net seperti, pembagian beban trafik dan memungkinkan jaringan untuk konsisten beroperasi walaupun salah satu link mengalami gangguan atau kegagalan. Dengan demikian hal ini meningkatkan ketersediaan jaringan secara keseluruhan.

ECMP atau Equal-Cost Multi-Path adalah metode load balance yang memungkin untuk membagi lalu lintas berdasarkan flow-based atau packet-based. Dalam pendekatan berbasis aliran(flow-based), semua paket dari satu sumber ke satu tujuan akan dikirimkan melalui jalur yang sama, sedangkan dalam pendekatan berbasis paket(packet-based), setiap paket dapat diarahkan melalui jalur yang berbeda. Dengan menggunakan ECMP, jaringan dapat secara efisien memanfaatkan sumber daya yang tersedia serta meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Pada gambar di atas terdapat 1 router memiliki dua input dari 2 ISP yang berbeda, pada router tsb memiliki client yang terhubung melalui interface bridge. bagaimana cara konfigurasi agar trafick internet dapat di alirkan secara merata dengan ECMP, berikut langkah-langkah konfigurasi pada router tsb.

/ip address
add address=192.168.100.2/24 comment=ISP2 interface=ether2 network=\
    192.168.100.0
add address=172.16.1.2/24 comment=ISP1 interface=ether1 network=\
    172.16.1.0
add address=10.10.10.1/24 comment=Pelanggan interface=bridge1 network=\
    10.10.10.0
Tujuan dari baris ini adalah menetapkan alamat ip dan interface ISP 1 dan 2 berserta pelanggan.
/ip route
add distance=1 gateway=192.168.100.1 routing-mark=to_ISP2
add distance=1 gateway=172.16.1.1 routing-mark=to_ISP1
add distance=1 gateway=172.16.1.1,192.168.100.1 check-gateway=ping

Tujuan dari konfigurasi diatas yaitu untuk mengarahkan paket data melalui dua jalur ISP yang berbeda berdasarkan pengaturan routing-mark. ECMP merupakan per-src-dst-address combination load balancing yaitu penyeimbangan beban dilakukan dengan mempertimbangkan kombinasi alamat sumber (source) dan tujuan (destination). Artinya, penyeimbangan beban tidak hanya mempertimbangkan sumber atau tujuan secara terpisah, tetapi juga mempertimbangkan kedua alamat tersebut bersama-sama untuk menentukan ke mana koneksi harus dialihkan. Jika salah satu gateway telah terputus, check-gateway akan secara otomatis menonaktifkan gateway tersebut dan menggunakan gateway isp lain yang masih aktif dan kita mendapatkan mendapatkan efek failover.

/ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat comment=ISP-1 out-interface=ether1
add action=masquerade chain=srcnat comment=ISP-2 out-interface=ether2

Tujuan dari konfigurasi diatas adalah untuk memberikan nat pada kedua jalur menuju sumber internet. menyembunyikan alamat IP internal dari jaringan lokal di balik alamat IP router saat paket meninggalkan jaringan melalui masing-masing antarmuka eksternal (ether1 dan ether2).

Jika anda memiliki internet dengan besar bandwidth yang berbeda, contoh kita bisa membuat perbandingan untuk membagi beban trafick. Misalkan bandiwdth isp-1 sebesar 5Mbps dan isp-2 lebih besar yaitu 25Mbps, maka akan menjadi 1:5. maka anda dapat mengubanya seperti di bawah ini


Terkadang lebih dari satu gateway dapat menyebabkan masalah baru pada router, ke mana gateway router akan terhubung. contoh ketika ada paket masuk ke router yang berasal dari Internet, maka respons terhadap permintaan yang datang dari dalam jaringan lokal yang diteruskan ke jaringan luar(outaging), akan terkena loadbalance juga. Menyebabkan paket respon untuk request yang diterima dari interface WAN 1 mungkin akan dikirimkan melalui interface WAN 2. Untuk menghindari hal tersebut maka perlu membuat aturan route agar koneksi outgoing pada router tetap melalui interface yang sama dengan interface trafik incomingnya.

/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=input in-interface=ether1 \
    new-connection-mark=koneksi-ISP1
add action=mark-connection chain=input in-interface=ether2 \
    new-connection-mark=koneksi-ISP2
add action=mark-routing chain=output connection-mark=koneksi-ISP1 \
    new-routing-mark=tandaiRoute_ISP1
add action=mark-routing chain=output connection-mark=koneksi-ISP2 \
    new-routing-mark=tandaiRoute_ISP2

Berikut penjelasan dari aturan di atas:

Mark-Connection
Baris pertama dan kedua mem-mark koneksi baru berdasarkan interface masukan (input) yang diterima dari ether1 dan ether2. Koneksi yang diterima dari ether1 akan diberi tanda "koneksi-ISP1", sedangkan koneksi yang diterima dari ether2 akan diberi tanda "koneksi-ISP2".
 
Mark-Routing:
Baris ketiga dan keempat melakukan penandaan routing untuk paket-paket yang terkait dengan koneksi yang telah di-mark sebelumnya. Jika koneksi yang di-mark adalah "koneksi-ISP1", maka paket akan di-routing melalui jalur ISP1 dan diberi tanda routing baru "tandaiRoute_ISP1". Sedangkan jika koneksi yang di-mark adalah "koneksi-ISP2", paket akan di-routing melalui jalur ISP2 dan diberi tanda routing baru "tandaiRoute_ISP2".

Dengan konfigurasi ini, router akan dapat melakukan load balancing ECMP dengan mengarahkan paket-paket keluar sesuai dengan tanda routing yang ditetapkan berdasarkan koneksi masukan, sehingga memanfaatkan kedua jalur koneksi ISP secara seimbang. 

Post a Comment for "Tutorial mudah membagi trafik internet 2 isp dengan load balance ECMP di mikrotik"