Penjelasan routing BGP dan cara konfigurasi pada cisco packet tracer

    Border Gateway Protocol atau di kenal sebagai BGP adalah routing dinamis yang fungsinya untuk mengarahkan lalu lintas data antara berbagai jaringan otonom (AS) di internet. Bagi Anda yang sedang berlangganan internet dari penyedia layanan internet atau ISP memiliki sebuah layanan yang memisahkan jalur antara koneksi ke internasional atau IX dengan OpenIXP.

Berikut adalah prinsip kerja BGP yang di jelaskan secara sederhana:

  • Setiap router yang menggunakan routing BGP akan saling bertukar informasi tentang jaringan yang di kenal.
  • Setiap router BGP akan memilih rute atau jalur terbaik ke tujuan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, seperti jumlah hop, kecepatan dalam koneksi, dan keandalan jalur tersebut.
  • BGP terus memonitor keandalan jaringan dan ketersediaan rute yang telah dipilih. Apabila ada perubahan dalam jaringan ataupun rute menjadi tidak lagi tersedia, maka routing ini akan memperbarui informasi rute dan memilih jalur alternatif yang sesuai dengan kata lain di alikhkan ke salah satu upstream yang lain.
  • Routing ini memungkinkan admin jaringan untuk menerapkan aturan atau kontrol khusus. Seperti, mereka dapat memprioritaskan rute tertentu, memblokir rute yang tidak dikehendai, atau mengatur preferensi rute sesuai dengan kebutuhan bisnis dan juga keamanan.


Berikut adalah atribut-atribut dalam bgp:

  1. Origin
  2. AS_Path
  3. Next Hop
  4. Multiple Exit Discriminator (MED)
  5. Local Preference
  6. Atomic Aggregate
  7. Aggregator
  8. Community
  9. Originator ID
  10. Cluster list
  11. Weight

Kelemahan dari bgp itu sendiri yaitu router yang dipublikasikan tidak diketahui bagaimana cara mencapainya. Dinamakan black-holing melakukan advertise atau meminta izin membawa data, namun ada beberapa bagian address milik orang lain, maka terjadi proses advertise yang menyulitkan. black-holing biasanya digunakan sebagai respons terhadap serangan DDoS (Denial of Service) atau insiden keamanan lainnya.

Adapun cara konfigurasi routing border gateway protocol seperti berikut. 

Segment A

Konfigurasi point-to-point

interface GigabitEthernet0/0
 ip address 10.1.1.2 255.255.255.0

interface GigabitEthernet0/1
 ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Konfigurasi routing bgp
router bgp 1200
 bgp log-neighbor-changes
 no synchronization
 neighbor 10.1.1.1 remote-as 1100
 network 192.168.1.0
Segment B

Konfigurasi ip point-to-point

interface GigabitEthernet0/0
 ip address 10.1.1.1 255.255.255.0

interface GigabitEthernet0/1
 ip address 10.2.2.1 255.255.255.0
Konfigurasi routing bgp
router bgp 1100
 bgp log-neighbor-changes
 no synchronization
 neighbor 10.1.1.2 remote-as 1200
 neighbor 10.2.2.2 remote-as 1300
 network 192.168.2.0
 network 10.1.1.0 mask 255.255.255.0
 network 10.2.2.0 mask 255.255.255.0
Segment C

Konfigurasi point-to-point

interface GigabitEthernet0/0
 ip address 10.2.2.2 255.255.255.0
 
interface GigabitEthernet0/1
 ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Konfigurasi routing bgp 

router bgp 1300
 bgp log-neighbor-changes
 no synchronization
 neighbor 10.2.2.1 remote-as 1100
 network 192.168.3.0
Cek route tabel active bgp dengan perintah show ip route.

Test koneksi dengan melakukan ping ke semua segment network hingga berstatus reply.

Meskipun ada protokol routing lain seperti OSPF (Open Shortest Path First) yang cocok untuk jaringan yang lebih kecil dan lokal, BGP tetap menjadi pilihan yang dominan untuk ISP karena kemampuannya yang unggul dalam mengelola jaringan global serta kompleks dengan berbagai kebutuhan koneksi dan kebijakan yang berbeda.

Post a Comment for "Penjelasan routing BGP dan cara konfigurasi pada cisco packet tracer"